Mitos: Virus corona hanya menyerang lansia, bukan anak-anak muda
Fakta: Semua orang dari berbagai rentang usia sebenarnya dapat berisiko terinfeksi COVID-19.
Para lansia di atas usia 60 tahun dan orang-orang dengan riwayat penyakit penyerta memang tergolong rentan terinfeksi virus corona. Namun, di beberapa negara orang-orang berusia muda ada juga yang meninggal dunia akibat terinfeksi Covid-19. Meski kondisi mereka mungkin tidak terlalu parah seperti pada pasien orang dewasa, tetapi risiko anak-anak, terutama bayi, terinfeksi virus corona tetap tidak boleh disepelekan. Terlebih jika anak-anak tersebut sebelumnya mengidap pneumonia yang berisiko memperburuk infeksi Covid-19.
Di Indonesia sendiri, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPA) mengungkapkan data anak-anak yang terkena Covid-19 di beberapa provinsi di Indonesia yang masuk dalam zona merah penyebaran virus corona.
Untuk data anak, sebanyak 6.744 Orang Dalam Pemantauan (ODP), 991 Pasien dalam Pengawasan (PDP), 26 orang positif terinfeksi Covid-19, 9 orang sembuh, dan 6 orang anak meninggal dunia.
Hingga kini, yang jelas, para dokter belum dapat mengambil kesimpulan mengenai dampak virus corona terhadap anak-anak. Maka dari itu, para orangtua tetap disarankan untuk mengambil tindakan pencegahan agar anak-anak mereka terhindar dari infeksi virus ini.
World Health Organization menyarankan orang-orang dari segala usia untuk mengambil langkah-langkah guna melindungi diri dari virus, misalnya dengan meningkatkan pola hidup sehat.
Jika anda ingin mengetahui apakah berisiko terinfeksi COVID-19 atau tidak, langsung aja chat atau video call bersama dokter di website DOKTERLINK.com